..a|s|s|a|l|a|m|u|a|l|a|i|k|u|m..


Bencana apakah ini Tuhan,
Lalu aku merasakan jauh diriku dari kehadhiranMu,
Imanku tidak berdusta,
Ternyata aku yg semakin menjauhiMu,
Jangan begitu wahai Tuhanku,
Belas kasihlah kepadaku,
Siapalah aku ini tanpa RahimMu.


Jiwa ku kosong meronta,
Sekosong sang langit di malam gelita,
Tanpa ada sebutir bintang memenuhi ruangnya,
Hamparan yg luas terbentang,
Tanpa teman yg bernama cahaya.
Lompong dan buntu tanpa arah,
Yang ada hanyalah kegelapan.


Keyakinanku semakin mudah pudar,
Semudah seorang tua yg nyanyuk,
Sekejap dia ingat,
Dan sekejap kemudian dia lupa,
Hatta pada waktu-waktu tidurnya,
Ibarat daun-daun yg mula kering,
Menanti tibanya musim luruh,
Utk dia gugur bersama sebuah kehidupan,
Di pohon dia menabur kehidupan.


Dunia yang ku cari,
mengelabui mata ukhrawi,
Yang halal semakin haram di mataku,
Yang haram semakin galak pada nafsuku,
Yang syubhat menipu akalku,
Gugusan Ilmu agama gugur satu persatu,
Terlalu jauh aku melampaui batasan,
Bermakna semakin sukar mencari jalan pulang.


Tuhan,
Bukan niatku utk tidak meminta,
Sombong dan riak jauh sekali,
Tapi aku malu padaMu,
Si tolol yang panjang angannya,
Menginginkan kemaafan dariMu,
Tapi kelibat jalur-jalur taubat,
Tidak terlihat pada pelangi hidupnya.


-faizul helpMe-
12 December 2002
Khamis Malam Jumaat.

Post a Comment :: 0 comments ::